REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan pihaknya menemukan 10 persen bus yang melayani angkutan mudik Lebaran 2012 tak laik jalan sehingga tidak boleh mengangkut penumpang.
"Seluruh bus angkutan Lebaran yang berangkat dari empat terminal utama dan 10 terminal pendukung di Jakarta sudah diperiksa kelaikan jalannya," kata Udar Pristono di Jakarta, Sabtu.
Terhadap bus yang tidak laik jalan itu, Udar mengatakan pihak terminal memiliki hak untuk melarang armada tersebut mengangkut penumpang. Biasanya, bus itu ditarik kembali ke "pool" masing-masing perusahaan otobus (PO) untuk diganti dengan bus lain.
"Dishub akan memerintahkan supaya bus diperbaiki dulu sebelum digunakan. Bagi PO tentu suatu kerugian bila ada bus yang tidak lolos kelaikan jalan sehingga segera mengganti dengan armada lain," katanya.
Namun, Udar berharap PO sudah memiliki mekanisme pemeriksaan kelaikan sendiri sehingga pemeriksaan di terminal hanya bersifat pengecekan final saja.
"Beberapa PO sudah memiliki mekanisme pemeriksaan kelaikan sendiri sehingga bus yang masuk terminal biasanya sudah dalam kondisi baik," katanya.
Menurut data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, posko pemeriksaan kelaikan jalan bus yang ada di seluruh terminal di Jakarta, sebanyak 348 bus dinyatakan tidak laik jalan. Total bus yang sudah diperiksa posko tersebut mencapai 3.271 unit.
Karena itu, Udar mengatakan lebih aman dan nyaman bila pemudik naik bus dari terminal utama dan pendukung yang ada di Jakarta. Dia tidak menjamin bila bus yang berangkat dari terminal bayangan juga telah laik jalan.
"Daripada naik bus dari terminal bayangan, lebih baik dari terminal utama, yaitu Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Lebak Bulus dan Kalideres, serta 10 terminal pendukung lainnya," katanya.