REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin pertemuan warga dari Kabupaten Sigi yang terlibat konflik dalam dua hari terakhir hingga menimbulkan korban jiwa dan sejumlah rumah dibakar.
"Saya ingin masalah ini selesai karena kita semua ini bersaudara," kata Longki Djanggola saat mengawali pertemuan warga dari dua kecamatan di ruang Polibu Kantor Gubernur, Rabu (22/8).
Pertemuan tersebut dihadiri Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana, Komandan Korem 132 Tadulako Letkol Marga Taufik, Bupati Sigi Aswadin Randalemba, Wakil Bupati Sigi Living Stone, Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ridha Saleh dan sejumlah lembaga terkait.
Gubernur meminta masyarakat agar mengemukakan segala masalah yang menjadi pemicu terjadinya konflik di daerah itu agar bisa selesai. "Saya minta dalam pertemuan ini tidak dibawa secara emosi. Mari kita cairkan semua di tempat ini," kata Longki.
Pertemuan tersebut dihadiri 10 perwakilan desa antara lain Uemanje, Beka, Binangga, Padende, Porame dan Balane. Dalam dua hari terakhir eskalasi konflik antarwarga di desa tersebut meningkat hingga mengakibatkan seorang warga tewas dibacok serta sejumlah rumah dibakar warga.
Selain itu seorang wartawan televisi lokal pada Selasa (21/8) tertembak di bagian leher sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit. Hingga kini pertemuan antar warga yang diwakili para tokoh masyarakat tersebut masih berlangsung.
Gubernur mengatakan pemerintah akan mendengarkan seluruh curahan hati perwakilan masyarakat tersebut.