REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Kelangkaan gas Elipiji di kawasan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, akhir-akhir ini disebabkan terlambatnya pasokan.
Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir ini arus lalu lintas ke Palabuhanratu mengalami kemacetan akibat banyaknya wisatawan.
“Pasokan gas setelah lebaran sedikit terhambat akibat kemacetan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Agus Ernawan, kepada ROL, Jumat (24/8).
Untuk menjangkau Palabuhanratu dibutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat jam dari gudang gas Elpiji. Dampaknya, persediaan gas Elpiji tiga kilogram di sejumlah pangkalan mengalami kekosongan.
Namun, kata Agus, saat ini pasokan gas untuk sejumlah pangkalan di Palabuhanratu dan sekitarnya telah normal kembali. Hal ini disebabkan Diskoperindagsar telah menjalin koordinasi dengan Pertamina untuk segera mengatasi permasalahan tersebut.
Hasilnya, Pertamina telah menyalurkan sebanyak 2.240 tabung Elpiji tiga kilogram pada Kamis (23/8) lalu. Saat ini pun agen gas Elpiji masih menyuplai gas sejumlah pangkalan untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Untuk menghindari kelangkaan akibat lambatnya pasokan, kata Agus, stok gas Elpiji ditambah di setiap pangkalan. Langkah ini untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas ke arah Palabuhanratu di akhir libur lebaran pada Sabtu (25/8) dan Ahad (26/8) mendatang.