Ahad 26 Aug 2012 22:56 WIB

Mahfud MD: Capres dan Caleg Harus Punya Moralitas

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD
Foto: Noveradika/Antara
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Siapa pun yang ingin maju sebagai calon presiden dan calon legislatif pada Pemilihan Umum 2014 harus mempunyai moralitas dan mampu menjaga integritas, kata Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD.

"Hal itu penting karena Bangsa Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang berani, tegas, dan jujur serta tidak tunduk pada kepentingan pemodal atau cukong," katanya pada Syawalan 1433 Hijriah Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Yogyakarta, Minggu.

Oleh karena itu, menurut dia, siapa pun yang ingin maju sebagai calon presiden (capres) dan calon legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 jangan mau dibayari cukong. Jika mau dibayari cukong akan berisiko jika nanti terpilih.

Ia mengatakan dalam berbagai pertemuan dengan alumni HMI di daerah, muncul keprihatinan atas kondisi bangsa saat ini akibat perilaku korupsi. KAHMI sebagai kumpulan kelompok intelektual diharapkan bisa memberikan solusi terhadap berbagai masalah di Indonesia.

"KAHMI seyogianya berkomitmen pada nilai moral, bukan bergantung pada figur. Jika ada yang melakukan pelanggaran hukum disikat saja, diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata mantan Menteri Pertahanan itu.

Menurut dia dengan komitmen moral yang teguh dan kuat, ada nilai dasar yang harus menjadi pedoman untuk menyelamatkan negara. Salah satunya adalah jika ada bagian KAHMI yang melanggar hukum, maka harus diproses secara hukum.

"Jadi, tidak perlu ada kepentingan menyelamatkan jika ada anggota KAHMI yang terjerat kasus hukum, karena HMI tidak akan bubar jika ada yang tersangkut proses hukum. Langkah itu penting untuk menyelamatkan negara," kata Mahfud.

Syawalan 1433 Hijriah KAHMI itu dihadiri oleh alumni HMI angkatan 1970-1990, di antaranya Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Hakim Agung Salman Luthan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement