REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Pasukan Israel menggempur dua kompleks bangunan dinas keamanan pemerintah Hamas di Jalur Gaza pada Selasa (28/8), mencederai dua warga Palestina, kata Hamas.
Israel mengklaim sasaran-sasaran itu merupakan tempat pembuatan dan penyimpanan senjata dan mengatakan kedua kompleks itu digempur sebagai balasan atas serangan-serangan roket berjarak pendek baru-baru ini yang diluncurkan dari wilayah kantung pesisir itu ke negara Yahudi tersebut.
Penembakan roket, yang terjadi pada Ahad dan Senin itu tidak menyebabkan korban cedera maupun tewas. Kelompok Salaf, yang berada di Gaza dan Sinai (Mesir), mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok Salaf menganggap Hamas, yang berkuasa di Gaza, terlalu moderat.
Meski begitu, kebijakan yang sudah lama dipegang Israel tetap menyalahkan Hamas atas serangan-serangan ke wilayah Israel. Kelompok Palestina itu terlibat perang melawan Israel pada 2008-2009. "Hamas bertanggungjawab atas setiap serangan yang berasal dari jalur Gaza," ungkap militer Isral dalam sebuah pernyataan.
Serangan Selasa pagi dilakukan oleh pesawat militer dan kapal-kapal AL Israel dan menjadikan dua kompleks bangunan di Kota Gaza sebagai sasaran, kata pejabat Hamas.
Dua wanita yang rumahnya dekat dengan kompleks tersebut luka-luka terkena puing-puing, kata petugas di rumah sakit.