Rabu 29 Aug 2012 18:03 WIB

Warga Syiah Sampang Korban Penyerangan Dipulangkan

Red: Djibril Muhammad
  Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak-anak, ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)
Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak-anak, ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG - Lima korban luka-luka dalam kasus penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah oleh sekelompok massa anti-Syiah yang dirawat di RSUD Sampang, Madura, sudah dipulangkan. Kepala Dinas Kesehatan Sampang Firman Pria Abadi, Rabu (29/8), menjelaskan, saat ini korban penyerangan yang masih di rawat di RSUD Sampang tinggal seorang.

"Hanya pasien Tohir yang ada di RSUD Pamekasan hingga kini. Kalau lima korban lainnya sudah dipulangkan," kata Firman.

Menurut dia, kelima korban luka-luka dalam kasus penyerangan di Desa Karang Garam dan Desa Bluuran pada Ahad (26/8) itu, kini telah bergabung dengan para pengungsi lain di lokasi penampungan di gedung olahraga (GOR) Sampang. "Kalau korban Tohir, belum boleh dipulangkan, karena kondisinya masih parah," katanya menjelaskan.

Kasus penyerangan yang dilakukan kelompok anti-Syiah di Sampang, Madura, kepada kelompok minoritas Muslim itu telah menyebabkan satu orang tewas dan enam orang luka-luka. Korban tewas bernama Muhammad Husin alias Pak Hammamah (50), sedangkan korban luka-luka yakni Syamsul, Abdul Wafi, Ummah, Asbudi, dan Suliha, serta Tohir.