Senin 03 Sep 2012 22:41 WIB

Sumur Warga Kering, Kandidat Wali Kota Berdatangan

Kolam yang kekeringan di musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kolam yang kekeringan di musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU - Musim kemarau berkepanjangan tahun ini membuat sebagian sumur warga Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, mengalami kekeringan. Sehingga, warga harus mandi menggunakan air galon.

"Kami sekeluarga terpaksa mandi pakai air galon karena air ledeng sudah sejak beberapa bulan lalu tidak hidup. Sedangkan, sumur juga mulai kering. Setiap hari kami memakai 10 galon air yang dibeli seharga Rp3.000 per galon," kata Indra (47), warga Komplek Perumdam, Kelurahan Puncaka Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Senin.

Selain mandi dengan air galon, ada juga warga komplek yang mandi menumpang ke rumah saudara atau tetangga yang sumurnya belum kering. Ada juga yang pergi ke Sungai Kelingi.

Kesulitan air bersih yang dialami warga setempat dalam beberapa hari belakangan dimanfaatkan para kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Lubuklinggau yang akan bertarung dalam Pilkada pada 20 Oktober mendatang. Mereka datang memberikan bantuan air bersih dengan menggunakan mobil tanki.

"Dalam seminggu ini, ada beberapa kandidat calon wali kota dan wakil wali kota yang datang memberikan bantuan air bersih. Sehingga, hal tersebut dapat meringankan warga," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement