REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Al-Irsyad Al-Islamiyah, Abdullah Jaidi, menilai pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap aliran-aliran Islam yang ada di Indonesia. Menurutnya, tantangan keberagaman keyakinan akhir-akhir ini mengusik ketenangan umat beragama di beberapa daerah di Indonesia.
"Pemerintah perlu evaluasi lagi aliran-aliran yang ada. Seperti Ahmadiyah," ujar dia, pada malam Haflatul Ied, di Jakarta, Kamis (6/9).
Menurutnya evaluasi terhadap keberagaman aliran atau organisasi Islam penting untuk dilakukan. Sebagai upaya pencegahan, agar keberagaman keyakinan terjaga keharmonisannya. Aliran-aliran kepercayaan dalam Islam, idealnya tidak memicu persinggungan. Yang berujung kepada konflik, kemudian melahirkan gangguan keamanan dan ketentraman masyarakat.
Selain itu, kata Jaidi, bantuan asing yang diberikan melalui Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) juga perlu dievaluasi. Sebab, selalu ada kemungkinan, bantuan tersebut disisipi maksud dan kepentingan tertentu. "Yang mungkin saja berpotensi untuk memicu ketegangan dalam keberagaman keyakinan di Indonesia," ujarnya menganalisa.