REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Menko Kesra Agung Laksono menegaskan kondisi Kota Solo pascateror beruntun tetap kondusif. Situasi itu, ujarnya, tidak memengaruhi berlangsungnya Konferensi Federation for Asian Cultural Promotion (FACP) di kota setempat.
"Adanya peristiwa beberapa pekan lalu tidak memengaruhi situasi kota ini, baik yang menyangkut kegiatan masyarakat sehari-hari atau yang lainnya seperti pariwisata, budaya, dan lain-lain," kata Menko Kesra Agung Laksono usai membuka Konferensi FACP, di Solo, Jumat, diikuti oleh 200 peserta lebih yang berasal dari 15 negara.
Konferensi Federation for Asian Cultural Promotion (FACP) yang mengambil tema. "Merupa Seni Tradisi Seiring Zaman-Memasarkan Seni Asia Mendunia" di Solo berlangsung mulai 7--10 September 2012.
"Mereka yang datang ke Solo untuk mengikuti konferensi bertaraf internasional ini juga tidak ada yang takut dan tidak ada rasa khawatir,"ujarnya. Ia berharap melalui konferensi bisa menghasilkan formula untuk mengembangkan budaya sebagai daya tarik pariwisata sekaligus merupakan alat promosi untuk menarik para wisatawan berkunjung ke negara Asia Pasific.
"Saya berharap dengan tampilnya budaya-budaya tradisional ini juga bisa menjadi ciri khas di negara-negara tersebut yang nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri, baik untuk pengembangan wisata budaya maupun pelestarian budaya itu sendiri," kata Agung.
Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam kesempatan tersebut mengharapkan melalui konferensi ini budaya-budaya tradisi di Solo bisa lebih dikenal di laur negeri. Melalui budaya ini pula diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka untuk berkunjung ke Solo.
