Jumat 07 Sep 2012 23:22 WIB

Ini Sejarah Syiah di Indonesia

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Syiah
Ilustrasi Syiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan Syiah di Indonesia dibawa ulama dari Hadramaut ribuan tahun lalu. Ketika itu, mereka ada yang datang ke Indonesia untuk berdagang, tapi tak sedikit yang mendarat di Nusantara untuk berdakwah. Namun, semuanya tak menunjukkan diri sebagai penganut Syiah.

Pecinta Syiah lewat Ahlul Bait Indonesia (ABI) menjelaskan, umat Syiah dari Hadramaut itu kemudian melebur dan berperilaku laiknya pengikut mazhab Syafii. Dampak, penganut mazhab Syafii di Indonesia banyak yang dipengaruhi paham Syiah.

Sekjen ABI, Ahmad Hidayat mengklaim jejak Syiah sebenarnya banyak tersebar dalam tradisi masyarakat Indonesia. Misalnya tradisi yasinan dan ziarah ke makam. Ada pula tradisi tabot, yakni peringatan pembantaian keluarga Nabi Muhammad SAW di Karbala, Iran.

Lebih lanjut Hidayat menjelaskan, sekitar medio 1979-1980, politik Iran bergejolak. Seorang ulama Iran yang berdomisili di Prancis, Ayatullah Rohullah Khomeini, berhasil menumbangkan pemerintahan otokrasi di Iran, pimpinan Mohammad Reza Shah Pahlevi. Syiah pun memiliki negara.