Selasa 11 Sep 2012 07:08 WIB

39,18 Juta Pelanggan tak Kena Kenaikan Listrik

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hazliansyah
Petugas memeriksa jaringan listrik di Gardu Induk Tangerang Baru, Banten, Kamis (9/2). (Republika/Wihdan Hidayat)
Petugas memeriksa jaringan listrik di Gardu Induk Tangerang Baru, Banten, Kamis (9/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, menjamin bakal ada 39,18 juta pelanggan listrik yang tak akan dikenai kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Sebelumnya dalam RAPBN 2013, pemerintah mengusulkan adanya kenaikan TDL sebesar 15 persen tahun depan.

"Ada dua golongan yang kita jamin TDLnya tetap," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (10/9) malam. Kelompok itu adalah rumah tangga dengan daya listrik 450 watt yang berjumlah 22,17 juta pelanggan dan 900 watt sebanyak 17,01 juta pelanggan.

Ia mengatakan, kedua kelompok ini juga akan menerima subsidi hingga Rp 37,08 triliun. Angka ini sebesar 47,2 persen dari kebutuhan subsidi listrik tahun 2013 yang mencapai Rp 78,63 triliun.

Sebelumnya, pemerintah mensinyalir kenaikan TDL sebesar 15 persen dibutuhkan untuk menekan subsidi. Tanpa kenaikan TDL, subsidi listrik akan membengkak menjadi Rp 93,52 triliun.

Artinya jika kenaikan diberlakukan, pemerintah bisa menghemat anggaran hingga Rp14,89 triliun. Meski subsidi listrik sebesar Rp 78,63 triliun, pemerintah tetap harus menggeluarkan dana subsidi sebesar Rp 80,94 untuk kelistrikan akibat carry over pemakaian daya 2012.

Dari data yang ditunjukan Kementerian ESDM, dengan kenaikan 15 persen, maka tarif listrik yang semula sebesar  Rp 729 per kilo watt hour (kWh) bakal meningkat  menjadi Rp 814 per kWh. Namun pemerintah juga menjamin kenaikan tak akan diberlakukan secara langsung melainkan bertahap setiap tiga bulan sekali.

    

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement