Selasa 11 Sep 2012 15:51 WIB

Sejarah Penerjemahan Alquran (2)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Kitab Suci Alquran dan Terjemahnya.
Foto: readquranbook.com
Kitab Suci Alquran dan Terjemahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Menerjemahkan Alquran bukanlah usaha untuk menduplikasi atau mengganti teks Alquran yang asli.

Kedudukan terjemahan dan tafsir yang dihasilkan manusia tidak sama dengan Alquran itu sendiri. Keaslian dan kemurnian Alquran dijaga oleh tangan Ilahi.

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr [15]:9).

“Usaha manusia dalam menerjemahkan bahasa Ilahiyah sangat tergantung pada kapasitas manusia itu sendiri,” ungkap Ziyadul Ul Haq dalam bukunya “Psikologi Qurani”.

Lalu, sejak kapan upaya penerjemahan Alquran ke dalam bahasa lain mulai dilakukan? Menurut Afnan Fatani (2006) dalam "Translation and the Qur'an", upaya menerjemahkan ayat-ayat Alquran boleh dibilang pertama kali dilakukan pada era Rasulullah SAW.

Suatu hari, Nabi Muhammad SAW pernah berkirim surat kepada dua penguasa, yakni Kaisar Negus dari Abysssinia dan Kaisar Heraclius dari Bizantium. “Dalam surat itu, Rasulullah mencantumkan ayat-ayat dari Alquran,” papar Afnan.

Dalam sebuah sarasehan ilmiah bertajuk Melacak Sejarah Penerjemahan Alquran yang diselenggarakan Universitas Islam Madinah Al-Munawwarah akhir 2007 lalu, terungkap bahwa pertama kali penerjemahan surah Alquran dilakukan ke dalam bahasa Persia.

Guru besar sastra Arab Universitas Islam Madinah Al-Munawwarah Syekh Tamir Salum mengungkapkan, berdasarkan data sejarah, permintaan untuk menerjemahkan Alquran diajukan oleh umat Islam dari Persia. Mereka memohon kepada Salman Al-Farisi untuk menerjemahkan kepada mereka beberapa ayat Alquran.

Salman kemudian menerjemahkan untuk Muslim Persia tersebut Surah Al-Fatihah. Salman merupakan salah seorang sahabat Nabi SAW yang berasal dari non-Arab. “Ia berasal dari Desa Ji di Isfahan, Persia,” papar Syekh Salum.

Menurut dia, terjemahan yang terbanyak dan diulang berkali-kali adalah ke bahasa Melayu, Indonesia, dan Turki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement