REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Kepala Sekolah SMAN 1 Yogya Zamroni menyatakan bahwa Paku Alam IX merupakan lulusan sekolah yang dipimpinnya tersebut.
Nama PA IX yang saat itu bernama BRMA. Ambarkusumo tercatat didalam buku induk sekolah mulai dari masuk hingga lulus pada tahun 1959, kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (11/9).
Zamroni tidak mau berkomentar terkait dengan tudingan Arifin Wardiyanto yang menyatakan ijazah PA IX palsu karena alasan keanehan ejaan dalam ijazah tersebut.
Dia mengakui beberapa hari yang lalu, ada pihak yang melakukan pengecekan di Tata Usaha (TU) SMAN 1 Yogya untuk memastikan apakah benar PA IX adalah lulusan SMAN 1 Yogya atau tidak. Tetapi dia tidak tahu siapa pihak yang melakukan upaya pengecekan,karena dilakukan di TU.
Sementara itu Anggota Pansus Penetapan Istianah ZA mengatakan pansus tidak memiliki kewenangan untuk menyatakan apakah ijasah KGPAA Pakualam IX asli atau tidak. ''Kami tidak punya hak untuk bilang itu asli atau nggak,''tutur dia.
Pansus hanya memverifikasi ijazah yang sudah diterima pansus. Dia mengungkapkan pansus sudah melihat fotocopy ijazah SMU Tingkat Atas Bagian Sastra atas nama BRMA. Ambarkusuma tertanggal 1 Agusutus 1959. Fotocopy tersebut juga sudah dilegalisasi oleh Dinas Pendidikan Kota Yogya tertanggal 24 Agustus 2012. ''Kami hanya mendasarkan pada itu. Secara formal sudah ada bukti,''kata dia.
Atas isu yang dilemparkan oleh Arifin Wardiyanto di media massa tersebut, dia mengaku tidak ada pemberitahuan secara resmi atas tudingan ijazah palsu itu sehingga pansus tidak akan melakukan verifikasi apapun termasuk tidak akan melakukan pengecekan ke SMAN 1 Yogya.
Selain ijazah SMA PA IX yang menimbukan isu baru, ternyata ijasah SD dan SMP milik PA IX hilang. Namun kata Isti, hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, sudah disertakan surat keterangan hilang oleh sekolah maupun Polsekta Pakualaman. ''Jadi tidak ada masalah,''kata Istianah.