REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pastur kontroversial, Terry Jones ikut berkoar-koar dalam peringatan serangan 'teroris' ke Gedung WTC pada 11 September kemarin. Pastur asal Kota Gainsville, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat itu berencana menggelar sidang untuk Nabi Muhammad SAW. Terry Jones menuding Rasulullah melakukan kejahatan kemanusiaan dan berada di balik serangan 11 September.
Sidang yang Terry Jones gelar bukan sidang seperti di pengadilan. Dalam pengadilan bentukannya, ia bertindak sebagai hakim, sementara Rasulullah SAW sebagai terdakwa. Aneh bin ajaibnya, Terry Jones mengaku akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Nabi Muhammad SAW terkait serangan ke gedung kembar. Jika terbukti bersalah, kata Terry Jones, Rasulullah SAW akan di eksekusi.
El Bashyer melansir beberapa media massa mendapat surat elektronik alias email dari Terry John. Dalam email itu Terry Jones mengutarakan maksudnya yang ingin mengadili Rasulullah SAW. Pastur yang pernah membakar Alquran itu juga menjabarkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dia ajukan kepada Rasulullah. Tak sedikit media massa yang heran dan menyebut Terry Jones sebagai orang gila.
Tak ayal, kabar itu menuai kecaman. Umat Islam lewat forum internasional banyak yang bertanya mengapa Terry Jones tidak ditindak. Pastur berkumis tebal itu bahkan tidak diadili dengan tuduhan menghina Islam.
Umat muslim menilai tindakan Terry Jones yang ingin mengadili Nabi Muhammad SAW sudah di luar batas toleransi. Ia dinilai berani terus menerus menghina Islam karena aparat berwenang mendiamkannya.