Kamis 13 Sep 2012 11:37 WIB

AS Tingkatkan Pengamanan Perwakilannya di Seluruh Dunia

Presiden AS Barack Obama
Foto: AP
Presiden AS Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Amerika Serikat akan meningkatkan pengamanan di kedutaan dan konsulatnya di seluruh dunia. Ini menyusul serangan tragis baru-baru ini terhadap Konsulat AS di Benghazi, Libya, hingga menewaskan duta besarnya dan tiga diplomat AS lainnya.

Rencana tersebut diungkapkan Presiden AS, Barack Obama, ketika memberikan pernyataan pers di Washington DC, Rabu. Hal tersebut seperti yang disampaikan dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

"Saya juga telah mengarahkan pemerintahan saya untuk meningkatkan pengamanan di pos-pos diplomatik di seluruh dunia," kata Obama di Rose Garden, Gedung Putih, saat mengumumkan insiden di Benghazi.

Dalam kesempatan itu, ia memastikan bahwa empat diplomat AS tewas dalam serangan hari Selasa di Benghazi. Itu termasuk Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens, dan staf bidang pelayanan publik Konsulat AS, Sean Smith. Obama belum menyebutkan identitas dua diplomat lainnya.

"Kami masih dalam proses memberi tahu keluarga mereka," ujarnya.

Obama menyatakan kembali bahwa AS mengutuk sekeras-kerasnya serangan yang keterlaluan dan mengagetkan ini. Dia menegaskan pemerintah AS akan mengamankan para diplomatnya. AS bersama pemerintah Libya akan menyeret para pelaku serangan Benghazi ke meja hijau.

"Kita sedang bekerja sama dengan pemerintah Libya untuk mengamankan diplomat-diplomat kita... Dan jangan membuat kesalahan, kita akan bekerja sama dengan pemerintah Libya untuk membawa para pelaku pembunuhan yang menyerang warga kita untuk diadili," kata Obama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement