REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte menyingkirkan pesaing politiknya Diederik Samsom dari Partai Buruh untuk membentuk kabinet di pemerintahan. Rutte menyatakan kemenangannya saat Kamis (13/9) setelah dipastikan menang dalam pemilu yang diselenggarakan sehari sebelumnya.

Dari 96 persen daerah pemilihan yang telah terhitung menunjukkan, Rutte memperoleh 41 kursi dari 150 keseluruhan kursi di parlemen (Tweede Kamer), menyingkirkan Samsom dengan kekalahan tipis, 39 kursi. "Besok kami telah memulai pekerjaan. Memastikan kabinet (pembentukan) yang stabil dan sesegera mungkin," kata Rutte, seperti dikutip The Washington Post, Kamis (13/9).

Kemenangan Rutte yang diusung oleh Partai Liberal, semula diragukan akan kembali memimpin. Di beberapa poling sebelum pemilihan popularitasnya terus menurun mendekati rival terkuatnya Samsom. Bahkan dirinya mengisyaratkan untuk membentuk koalisi bersama Partai Buruh untuk pemenangannya. Namun gagal lantaran Partai Buruh memiliki optimisme yang sama.

Rutte menolak menanggapi rencana untuk kembali mendekati partai lain untuk bermitra. Namun pengamat politik mengatakan perhitungan politik di parlemen saat ini menunjukkan peta suara yang mencair. "Mereka menekankan untuk bekerja satu sama lain. Ini menunjukkan orang Belanda menginginkan pemerintahan yang stabil," kata Andre Krouwel, seperti dikutip Reuters, Kamis (13/9).

Ikuti Whatsapp Channel Republika