REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Jangan asal beli dan gunakan produk Kosmetik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, peredaran kosmetik ilegal kini marak di Jakarta dan Surabaya.

"Selain kosmetik dan produk kecantikan, peredaran obat tradisional yang mengandung zat berbahaya juga marak di dua kota besar itu," kata Deputi BPOM Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza, A Retno Tyas Utami, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (15/9).

Di sela-sela Kongres Federasi Asosiasi Farmasi Asia (FAPA) itu, dia juga menyatakan bahwa di daerah lain, termasuk Bali marak produk ilegal yang mengancam kesehatan jiwa, meskipun tak sebesar di Jakarta dan Surabaya.

"Di Surabaya dan Jakarta ditemukan ratusan jenis produk kosmetika dan obat tradisional ilegal," ujarnya. Retno mengaku, dari ratusan jenis produk tersebut berhasil disita puluhan ribu kemasan kosmetik dan obat tradisional yang mengandung zat berbahaya itu.

Menurut dia, peredaran produk ilegal itu tidak akan bisa diberantas, jika tidak dilakukan tindakan rutin.

"Apalagi selama ini masih banyak pelaku industri yang memanfaatkan tingginya permintaan masyarakat akan jenis barang-barang tersebut, dengan tujuan guna mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa mempedulikan kesehatan manusia," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika