REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menyambut baik rencana pemilukada yang bakal digelar serentak. Demokrat juga mengusulkan agar penyelenggaraan pemilukada dibuat dengan sistem kluster.
Ketua DPP Demokrat Bidang Hukum, Gede Pasek Suardika, mengatakan dengan sistem kluster ini beberapa daerah dapat dikelompokkan menjadi satu. Sehingga pemilukada bisa digelar secara serentak. "Jadi dalam setahun itu, misalnya dilakukan dua kali," kata Pasek, Selasa (18/9).
Menurut Pasek, apabila pemilukada digelar serentak dapat menghemat anggaran dan mengantisipasi konflik horizontal. Selain itu, tugas penyelenggaran pemilukada juga tidak terlalu berat.
Pasek juga setuju dengan wacana pemilihan gubernur dan wakil gubernur dikembalikan ke DPRD. Menurutnya, hal itu lebih baik dibandingkan pemilihan langsung.
Meski pemilihan oleh DPRD sangat rawan permainan politik uang namun, kata Pasek, hal itu bisa diminimalisasir dengan pengawasan yang ketat dari penyelenggara pemilu. "Termasuk KPK bisa dilibatkan," katanya.
Kementerian Dalam Negeri mengusulkan agar pemilukada pada 2014 digelar serentak pada Oktober 2013 atau ditunda hingga 2015. Terdapat sebanyak 43 pemilukada yang diselenggarakan secara serentak pada Oktober 2013. Sedangkan, jika ditunda hingga 2015, terdapat sebanyak 279 pemilukada yang akan dilaksanakan secara serentak.