REPUBLIKA.CO.ID, ABIDJAN -- Dua kantor polisi dan satu pos paramiliter Pantai Gading diserang oleh pria bersenjata di selatan Abidjan pada Kamis malam waktu setempat. Demikian kata para saksi dan sumber keamanan.
Serangan-serangan terjadi secara terpisah beberapa kilometer (mil) pada target-target di distrik Port-Bouet. Itu adalah serangan yang pertama dalam sebulan setelah gelombang kekerasan menerpa pasukan keamanan pada Agustus lalu.
Tidak diketahui apakah ada korban jiwa atau cedera pada serangan Kamis malam itu. Pantai Gading, produsen kakao terbesar dunia, sebelumnya dipandang sebagai salah satu negara Afrika paling tenang. Pantai Gading jatuh dalam krisis setelah pemilu 2010.
Pertempuran-pertempuran pecah setelah orang kuat Laurent Gbagbo menolak mundur untuk mendukung pesaing lamanya, Allassane Ouattara, yang kini menjabat presiden Pantai Gading. Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan sekitar 3.000 orang tewas dalam aksi kekerasan tersebut.