REPUBLIKA.CO.ID,LONDON — Kecewa dengan kebijakan Komisi Disiplin Federasi Sepak Bola Inggris (FA), John Terry mengumumkan pensiun dari timnas Inggris. Sikap tegas JT—julukan Terry itu terkait dengan FA yang terus berupaya mengusut kasus rasisme terhadap bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand.
Padahal Terry selama ini sudah membantah tudingan terhadap dirinya dan pernyataannya diperkuat dengan keputusan Pengadilan Westminster pada Juli lalu. Dalam sidang itu, kapten Chelsea itu dinyatakan tidak terbukti melakukan tindakan rasis. Namun lantaran FA berusaha mencari-cari kesalahannya maka pensiun membela the Three Lions merupakan keputusan tepat.
“Saya merasa FA terus mengejar tuduhan terhadap saya di mana saya telah dinyatakan tidak bersalah di pengadilan. Hal itu membuat posisi saya di timnas tidak bisa dipertahankan,” sebut Terry seperti dilansir Daily Mail, Senin (24/9).
Pemain berusia 31 tahun itu mengaku semakin terisolasi dengan sikap FA yang tiada henti menyudutkannya. Hal itu membuatnya tertekan. Padahal argumen hukum sudah membersihkannya dari tuntutan. Karena tidak ingin terus berada dalam situasi yang memburuk, keputusan itu dinilai Terry sebagai sebuah solusi.
“Mewakili dan menjadi kapten negara saya adalah impian saya sejak masih kecil dan menjadi kehormatan yang hebat,” aku pemain yang memulai debut pada 2003 dan pemilik 78 caps timnas Inggris itu.