REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Enam korban tewas akibat Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahuga Jaya tenggelam di perairan dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (26/9) dini hari, telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan.
Informasi dari RSUD Kalianda, Rabu siang, sebanyak enam korban kapal feri tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung, telah berada di RS ini, namun baru satu korban yang dapat diidentifikasi. Satu korban telah teridentifikasi itu atas nama Maryono.
Petugas RSUD Kalianda, Untung membenarkan informasi adanya enam korban tewas kapal tenggelam telah berada di RSUD tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada korban luka yang dibawa ke RSUD ini, sedangkan informasi dari RS di Cilegon, Banten, ada dua korban tewas lainnya akibat kapal tenggelam berada di sana.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan, jumlah korban tewas akibat kapal feri KMP Bahuga Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda, Rabu dini hari, sebanyak delapan orang.
"Pada pagi ini, tercatat delapan orang penumpang dilaporkan tewas," kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto di Bakauheni.
Kapal feri KMP Bahuga Jaya tenggelam dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, sekitar empat mil dari pelabuhan penyeberangan itu, saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni. Kapal tersebut dilaporkan mengangkut 80-an kendaraan roda empat dan dua, serta ratusan penumpang pejalan kaki.
Mengenai penyebab tenggelam kapal feri itu, ia mengatakan belum bisa memastikannya, meski ada yang menyebutkan karena tabrakan kapal feri itu dengan tanker dan kargo berbendera Liberia.