Rabu 26 Sep 2012 14:05 WIB

SMAN 6 dan 70 tidak Dijaga Polisi

Red: Yudha Manggala P Putra
SMAN 6 Jakarta
SMAN 6 Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lingkungan sekolah SMAN 6 dan SMAN 70 sepi tidak dijaga polisi pada Rabu (26/9) siang, atau dua hari pascabentrokan siswa kedua sekolah, dan hanya terlihat satuan pengaman sekolah yang bekerja seperti biasa.

"Tidak ada pengamanan dari polisi sejak pagi. Hanya kami pengamanan sekolah, dan berjalan seperti biasa saja," kata Muhammad, anggota Satpam SMAN 6 di Jakarta, Rabu (26/9).

Beberapa siswa dan siswi SMAN 6 datang ke sekolah menggunakan baju bebas. Menurut Muhammad, siswa dan siswi tersebut merupakan pengurus OSIS yang akan melakukan rapat.

"Mereka cuma rapat OSIS, karena kegiatan belajar memang diliburkan. Siswa masuk seperti biasa pada hari Senin minggu depan," ujar dia.

Kondisi serupa dijumpai di SMAN 70 yang berjarak sekitar 300 meter dari SMAN 6. Di sana tidak ada polisi yang berjaga-jaga secara khusus.

"Tidak ada penjagaan khusus, Polisi hanya patroli biasa saja, setiap hari lewat sini untuk memantau. Dan kebetulan saat ini seluruh siswa masih diliburkan, Senin depan baru masuk," ujar Kasmudin, petugas keamanan SMAN 70.

Kasmudin mengatakan pihaknya telah diinstruksikan untuk memperketat pengamanan terhadap siswa sekolah sejak peristiwa bentrokan yang merenggut korban jiwa. "Masalahnya peristiwa itu terjadi diluar sekolah, kalau di dalam sekolah saya pastikan aman," kata dia.

Menurut Kasmudin, sejak Selasa (25/9) hingga Senin pekan depan, siswa SMAN 70 dibebaskan dari segala kegiatan sekolah, baik kegiatan belajar mengajar maupun ekstrakulikuler.

Sebelumnya terjadi keributan antara pelajar SMAN 70 dan SMAN 6, di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, seusai jam pulang sekolah, pada Senin (24/9). Peristiwa tersebut menyebabkan siswa Kelas X SMAN 6 Alawy Yusianto Putra (15) meninggal dunia setelah mengalami luka akibat terkena senjata tajam celurit di bagian dada, oleh oknum pelajar SMAN 70.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement