Rabu 26 Sep 2012 14:29 WIB

Kepsek: Siswa SMA 70 Sering 'Main Kucing Kucingan'

Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran digiring ke kantor polisi.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran digiring ke kantor polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekolah SMAN 70, Saksono Lilik Susanto, menyatakan kesulitan memantau aktivitas anak didiknya di luar sekolah.

"Meskipun pihaknya telah melakukan razia terhadap aktivitas siswa pascapelajaran, namun mereka kerap 'bermain kucing-kucingan' dengan kembali lagi berkumpul," ucap Lilik saat rapat dengan Komisi X DPR, di Jakarta, Rabu.

SMAN 70 menyiapkan 21 kegiatan eskul untuk mewadahi siswa. Tetapi di luar sekolah, mereka kadang 'nongkrong'.

Lilik mengaku pihaknya sudah mencoba memecah konsentrasi anak nongkrong. Tetapi, mereka selalu 'kucing-kucingan' untuk akhirnya balik ngumpul lagi untuk nongkrong.

SMAN 70 juga telah mengadakan program piket bagi para guru dan petugas keamanan sekolah. Tujuannya untuk memantau kegiatan siswa di luar sekolah. Piket digelar hingga pukul 21.00 WIB namun belum efektif.

"Piket kita lakukan sampai pukul 21.00 WIB dengan menyisir dan membubarkan anak-anak yang suka nongkrong,'' katanya. ''Tetapi, bisa terjadi tawuran lebih dari pukul itu. Maka, perlu kerja sama dengan orang tua, masyarakat, serta kepolisian.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement