REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekolah SMAN 70, Saksono Lilik Susanto, menyatakan kesulitan memantau aktivitas anak didiknya di luar sekolah.
"Meskipun pihaknya telah melakukan razia terhadap aktivitas siswa pascapelajaran, namun mereka kerap 'bermain kucing-kucingan' dengan kembali lagi berkumpul," ucap Lilik saat rapat dengan Komisi X DPR, di Jakarta, Rabu.
SMAN 70 menyiapkan 21 kegiatan eskul untuk mewadahi siswa. Tetapi di luar sekolah, mereka kadang 'nongkrong'.
Lilik mengaku pihaknya sudah mencoba memecah konsentrasi anak nongkrong. Tetapi, mereka selalu 'kucing-kucingan' untuk akhirnya balik ngumpul lagi untuk nongkrong.
SMAN 70 juga telah mengadakan program piket bagi para guru dan petugas keamanan sekolah. Tujuannya untuk memantau kegiatan siswa di luar sekolah. Piket digelar hingga pukul 21.00 WIB namun belum efektif.
"Piket kita lakukan sampai pukul 21.00 WIB dengan menyisir dan membubarkan anak-anak yang suka nongkrong,'' katanya. ''Tetapi, bisa terjadi tawuran lebih dari pukul itu. Maka, perlu kerja sama dengan orang tua, masyarakat, serta kepolisian.''