Kamis 27 Sep 2012 08:56 WIB

16 Siswi Keracunan, Karzai: Ini Ulah Militan

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Afghanistan, Hamid Karzai
Foto: AP
Presiden Afghanistan, Hamid Karzai

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Sedikitnya 16 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Um-Ul Benin, Kabul, Afghanistan mengalami keracunan pada Rabu, (26/9). Seperti dikutip dari Press TV, juru bicara Kementerian Pendidikan Afghanistan Amanullah Iman mengatakan gadis-gadis itu saat ini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan.

Hingga kini, otoritas kesehatan negara itu masih menyelidiki penyebab keracunan tersebut. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menduga ini adalah ulah musuh Afghanistan. Dia menyalahkan kaum militan yang berada di balik ini semua.

Dugaan ini didasarkan pada kejadian keracunan sebelumnya. Iman menjelaskan kejadian keracunan sebelumnya, diduga dilakukan oleh kaum militan. Sebelumnya, sedikitnya 116 siswa dan kebanyakan gadis mengalami keracunan pada Juni lalu. Kejadian tersebut terjadi di sekolah menengah Hazrat Imam Yahya Zada tinggi di provinsi utara Sar-e-Pol. Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement