REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Setya Novanto, mengatakan fraksinya meminta pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mencegah dampak film 'Innocence of Muslim' (IoM).
"FPG minta kepada pemerintah melakukan tindakan pencegahan agar dampak dari hadirnya film ini tidak menimbulkan kekacauan dan kerusakan kehidupan antarumat beragama dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Setya Novanto di Jakarta, Kamis.
Setya Novanto menyayangkan hadirnya film 'Innocence of Muslim' yang mengusik rasa kebersamaan yang telah tumbuh dan terjalin dalam masyarakat Indonesia. Film yang diproduksi di Amerika Serikat ini dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW. Sebuah pesan film yang sangat melukai hati dan perasaan umat Islam.
Politisi itu juga menegaskan fraksinya sepakat usulan pemerintah Indonesia yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Sidang Tahunan Majelis Umum PBB. SBY menyerukan agar masalah penghinaan dan penodaan terhadap agama dimasukkan sebagai bagian ratifikasi konvensi PBB.
Sehingga jika terjadi penodaan terhadap agama (defamation of religion), ada pijakan dasar hukum yang jelas bagi negara-negara anggota PBB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika