REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Sebulan menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi dan kambing di Denpasar, Bali semakin mahal. Biasanya harga seekor kambing dengan berat 27 kilogram dijual seharga Rp 1.250.000, kini mencapai Rp 1,6 juta.
"Iya ini sudah rutin, harga kambing memang selalu naik menjelang lebaran haji," kata Dewa Wartana, peternak kambing asal kota Negara, Kabupaten Jembrana. Kepada Republika, Jumat (28/9), Dewa mengatakan, sebulan menjelang lebaran haji, jumlah permintaan kambing kurban dari Denpasar meningkat.
Permintaan yang tinggi, mau tak mau, ujar Dewa, mendorong penjual untuk menaikkan harga. Sebagai pertenak kambing dia juga mengaku ingin mendapatkan untung ebih besar dan pada saat hari raya haji-lah mereka bisa memetik keuntungan itu.
Berdasarkan pengamatan Republika, kambing kurban baru dikirim ke Denpasar sepekan menjelang perayaan Idul Adha dan para pedagang kambing dadakan biasanya membuat kandang-kadang sementara untuk dijadikan tempat penampungan. Biasanya, harga seekor kambing yang saat ini mencapai Rp 1,6 juta per ekor, menjelas Idul Kurban bisa mencapai Rp 2 juta.
"Biasanya itu inisiatif pedagangnya, mereka kan ada biaya pebuatan kandang, biaya perawatan dan membayar gaji penjaga kandang," kata Dewa
Kenaikan harga hewan kurban juga terjadi pada sapi. Jika sebelumnya harga sapi per kilogram hidup berkisar antara Rp 22.000-Rp 23.000, kini sudah mencapai Rp 24.000.
Menurut H Zaenudin, salah seorang pedagang sapi di Jembrana, kalau sudah mendekati lebaran haji, sapi tidak lagi dijual dengan harga kiloan, tetapi dengan harga per ekor.
Peternak sebutnya, merasa lebih untung bila menjual sapi dengan harga per ekor, ketimbang harus ditimbang, karena kalau dihitung per kilogramnya bisa mencapai diatas Rp 30 ribu. "Kalau pembeli mau ya silakan diambil, kalau tidak biasanya peternak memilih menjual sapinya dengan membawa ke pasar sapi setelah lebaran haji usai," katanya.
Menjelang lebaran haji, bukan hanya pedagang dadakan yang memborong kambing untuk dijual di Denpasar.Tetapi juga banyak takmir masjid dan panitia pelaksana kurban di kompleks-kompleks perumahan membeli kambing dan sapi hingga ke daerah-daerah terpencil.