Sabtu 29 Sep 2012 10:31 WIB

Lombok Giatkan Promosi ke 7 Negara

Sejumlah wisman yang baru tiba di Pulau Lombok, NTB.
Foto: Antara
Sejumlah wisman yang baru tiba di Pulau Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memasarkan pariwisata unggulan di provinsi tersebut. Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa akan dipromosikan dalam kegiatan promosi pariwisata di tujuh negara sepanjang 2013.

"Tahun depan, promosi pariwisata di luar negeri direncanakan di tujuh negara yang akan melaksanakan even internasional bidang pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Sabtu.

Ia menyebut momentum promosi pariwisata NTB di luar negeri itu yakni MATTA (Malaysian Association of Tour & Travel Agents) di Kuala Lumpur, yang direncanakan September 2013.

Selain itu, even "Sales Mission" di Jedah, China, Malaysia, Hong Kong, Singapura dan Asutralia, yang juga akan dijadikan momentum promosi pariwisata unggulan NTB.

"Ini salah satu tugas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, yang berkolaborasi dengan kegiatan promosi Disbudpar NTB," ujarnya.

Gita mengatakan, kegiatan promosi pariwisata di luar negeri dipandang penting karena dapat langsung memperkenalkan keunggulan daerah, kepada para calon wisatawan maupun investor pengembangan pariwisata.

Selain promosi di luar negeri, Gita menyebut pihaknya juga melakukan promosi di dalam negeri. Sedikitnya 15 kegiatan promosi dalam negeri yang diprogramkan di 2013, yakni Islamic Center di Jakarta, Majapahit Travel Fair di Surabaya, Gebyar Wisata Nusantara di Jakarta, Direct Promotion Surabaya di Surabaya, Festival Maulid Nusantara di Mataram (NTB), Direct Promotion Batam di Batam, International Dance Festival di Senggigi (Lombok).

Selanjutnya, Lombok Pearl Festival di Mataram, NTB Expo di Mataram, TITEX NTB 2013 di Mataram, Jatim Fair di Surabaya, Kemilau Nusantara di Bogor, Direct Promotion Bali di Bali, dan Indonesia Tourism & Travel Mart (ITTM) di Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement