REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyebab kecelakaan Pesawat Bravo AS 202 belum bisa dipastikan. Namun, Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariyono mengatakan pihaknya sudah membentuk tim penyelidikan yang berasal dari Mabes TNI AU dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Barat guna menyelidiki dan mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
Pesawat tersebut jatuh saat atraksi demo udara Bandung Air Show (BAS), Sabtu (29/9) siang. "Secepatnya akan dilakukan penyelidikan kecelakaan ini," ujarnya Sabtu (29/9).
Sebelumnya pesawat latih ini melakukan manuver fast ketika atraksi udara. "Pesawat lepas landas pukul 11.37 WIB, kemudian terbang selama lima menit dan lost total," jelasnya.
Umar menjelaskan pesawat ini dikendarai dua pilot dan keduanya tewas seketika. Tapi bangunan lokasi jatuhnya pesawat tidak mengalami kerusakan, hanya hangus terbakar.
Korban diketahui bernama Marsma TNI AU (Purn) Norman T Lubis yang juga beraktifitas sehari-hari menjadi doktee mata. Sedangkan seorang lagi Letkol (Purn) Toni Hartono. Keduanya adalah anggota aktif dari FASI di bidang penerbangan bermotor.
Lebih jauh Umar menjelaskan akibat kecelakaan ini demonstrasi udara dihentikan hingga acara berakhir. "Sebagai bentuk rasa berkabung kami akan menghentikan seluruh atraksi udara, namun untuk pameran atau stand masih akan kami buka," jelasnya.