Ahad 30 Sep 2012 16:56 WIB

Ratusan Polisi Kawal Demo PKS di Kedubes AS

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Dewi Mardiani
Pengamanan aksi demo oleh kepolisian di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat .
Foto: Antara
Pengamanan aksi demo oleh kepolisian di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 422 personel gabungan dari kepolisian diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi massa PKS di depan Kedubes Amerika Serikat (AS), Ahad (30/9) siang. Jumlah aparat yang diturunkan dominan berasal dari Polres dan Polsek wilayah hukum Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan ratusan personel petugas itu telah dipersiapkan untuk pengamanan demonstrasi. Sebelumnya, pihak PKS melaporkan akan menerjunkan sekitar 100 ribu orang pada aksi unjuk rasa di depan kantor Kedubes AS.

"Laporan demo menolak film Innocence of Muslims," kata Rikwanto, Ahad siang. Persiapan pengamanan digelar melalui apel yang dipimpin Kapolres Jakarta Pusat di markas kepolisian setempat.

Lebih lanjut, Rikwanto menyebutkan, aparat yang diturunkan, terdiri atas 21 perwira menengah, 102 personel Sabhara Polres Metro Jakarta Pusat, 50 personel Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, 20 personel Narkoba Polres Metro Jakarta, enam kepala seksi Bidang Propam, dan sejumlah personel Brimob Detasemen C.

Dari tingkat Polsek terdapat 25 personel Polsek Metro Sawah Besar, 13 personel dari Polsek Metro Tanah Abang, 11 personel dari Polsek Metro Cempaka Putih, dan 19 personel Polsek Metro Gambir.

Aksi unjuk rasa ratusan ribu kader PKS tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 wib. Massa yang berunjuk rasa merupakan kader gabungan dari tiga provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Sebagian massa dari Jakarta melakukan aksi berjalan long march di sejumlah jalan protokol, seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, hingga ke Jalan Medan Merdeka Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement