REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wilayah Sumatera Barat masih diselimuti kabut asap meski jumlah titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera berangsur-angsur berkurang sepekan terakhir.
"Saat ini jumlah titik api di Sumatera ada 51 dan mengalami penuruan signifikan dari sebelumnya yang mancapai 631 titik, tapi belum mampu menghentikan kabut asap" ujar Neli Elvina, Analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Ketaping, Kota Padang, Selasa (2/10).
Menurut dia, saat ini titik panas berada di wilayah Sumatera Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan. Di Sumatera Barat, hotspot terdapat di Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota. "Kabut asap terjadi hampir merata di 19 kota dan kabupaten di Sumbar. Jarak pandang berkisar 9.000 meter baik di darat, laut, maupun, udara," katanya.
BMKG memprediksi, kabut asap ini masih terjadi hingga dua hari ke depan, sebab cuaca di wilayah Sumatera Barat umumnya cerah berawan . Angin bertiup kea rah Selatan dengan kecepatan rata-rata 10 Kilometer per jam
"Kabut asap baru bisa berkurang jika terjadi hujan di wilyah yang terdapat titik api dan yang terkena dampaknya," katanya.
Di Kota Padang, kabut asap terlihat cukup jelas terutama dipandang dari arah pegunungan atau dari ketinggian. Meski demikian, kondisi ini masih aman bagi penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau.