Kamis 04 Oct 2012 19:47 WIB

Jakarta, Kota Pengkonsumsi Narkoba Terbesar di Indonesia

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Karta Raharja Ucu
Pecandu narkoba (ilustrasi).
Foto: axisresidentialtreatment.com
Pecandu narkoba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laut menjadi jalur favorit sindikat pengedar narkotika internasional memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia. Sementara Jakarta dan Palembang menjadi kota pengonsumsi narkoba terbesar di Indonesia.

Pernyataan itu dilontarkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto. Keterangan itu, kata Rikwanto, didapat dari delapan pelaku pengedar ekstasi dan sabu-sabu yang ditangkap pertengahan bulan lalu. "Jalur laut Sumatra," kata Rikwanto kepada wartawan, Kamis (4/10).

Penyelundupan dilakukan di pelabuhan-pelabuhan kecil wilayah Medan, Pekanbaru, dan Lampung. Sedangkan untuk pengedaran, sindikat internasional itu mengincar penjualan di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Bandung, dan Bali. "Kota konsumsi terbesar di Jakarta dan Palembang," ujar Rikwanto.

Sejauh ini, aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya tengah mengembangkan penyelidikan pengedaran narkotika di jalur laut tersebut. Pemeriksaan dilakukan di lokasi-lokasi yang disebutkan jaringan peredaran narkotika Malaysia-Indonesia yang baru tertangkap.

Ditambahkannya, untuk pengembangan penangkapan para tersangka dari luar negeri, penyelidikan dilakukan melalui kerja sama Badan Narkotika Nasional dan Internasional dari negara-negara terkait.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menangkap delapan pelaku sindikat peredaran narkoba jaringan Malaysia-Indonesia, pertengahan bulan lalu. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sebanyak 805 ribu butir ekstasi, 2,27 kilogram sabu-sabu, dan 280 butir pil happy five.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement