Jumat 05 Oct 2012 14:35 WIB

Demokrat Kecewa dengan Debat Pertama Obama

Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.
Foto: Charlie Neibergall/AP
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Setelah penampilan debat mengecewakan Presiden Obama, Rabu (3/10) kemarin, beberapa pakar strategi Demokrat mengeluhkan bahwa Obama telah melewatkan kesempatan menyerang pesaing dari Partai Republik--yang juga dikenal Grand Old Party (GOP)--dengan kebijakan politik kerap dipandang inkonsisten.

Seorang pakar strategi Demokrat berbasis di Cleveland, Jerry Austin, seperti dilansir USA Today, Kamis (4/10) menyatakan penampilan presiden mengecewakan dan bisa memperlambat atau  bahkan menghentikan momentum yang dinikmati Obama selama beberapa pekan terakhir. Tapi Momen tersebut, ujarnya, masih bisa dibalik seperti halnya pengubah permainan

Satu syaratnya, Obama masih harus lebih 'berjuang dan keras' dalam sisa kampanye ke depan, ujar Austin, dan membuat penampilan Romney tak lebih layak dari penerima Oscar ketimbang empat tahun di Gedung Putih.

Penampilan Romney dianggap memberi pukulan telak terhadap Kubu Demokrat. Menurut Austin, situasi itu juga tak lepas dari latar pengusaha tersebut. "Ia mungkin memiliki gelar MBA dari Havard tapi dia juga menyimpan gelar drama dari Yale," ujar Austin. "Dia mengatakan seperti ini dalam debat, dan begini dalam primary. Saya tak pernah mengatakan dengan cara seperti itu dalam debat, tapi kini saya berpikir untuk mengatakan itu," ujarnya.

Tim kampanye Obama bersumpah mempertajam serangan dalam beberapa hari ke depan, dengan target rencana pungutan pajak ala Romney membuat masyarakat kelas menengah bakal membayar lebih banyak.

Beberapa simpatisan Demokrat juga melontarkan kekecewaan ketika Obama tidak menyerang komentar pribadi Romney di acara galang dana yang terekamn video, di mana ia menyebut dan meremehkan 47 persen warga Amerika sebagai masyarakat yang bergantung terhadap pemerintah federal.

"Saya sangat terkejut, padahal itu semua masuk dalam iklan Presiden Obama dan saya pikir akan dilontarkan (dalam debat), ujar wakil presiden Partai Demokrat Carolina Selatan, Jaime Harrison. "Tapi saya yakin Joe Biden akan menyinggung itu,"

Debat antarwakil presiden akan dilakukan pada 11 Oktober mendatang di Kentucky.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement