REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD punya cara tersendiri dalam memperingati 1000 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mahfud mengenang mantan presiden RI itu dengan menggelar diskusi tentang kegandrungan Gus Dur terhadap masalah gaib.
"Tentu saya selenggarakan ini tidak untuk mendalami klenik, tapi persoalan Gusdur dengan dunia lain," kata Mahfud MD di kedimanannya di Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
Menurut Mahfud, selain humoris ada sisi keunikan lain yang dimiliki Gus Dur. Almarhum sering berkonsultasi dengan dunia gaib.
Kemampuan Gus Dur dalam hal supranatural ini juga menjadi salah satu cara komunikasi politik Gus Dur. Dia bisa sangat rasional dan mampu berbicara di forum internasional dan kampus-kampus, tapi dia juga bisa berbicara dengan penduduk yang ada di kaki gunung tentang masalah kebatinan. "Dia bisa mencampur antara humor dan supranatural,"kata Mahfud.
Mahfud menceritakan, Gus Dur sering menerima bisikan dari alam gaib saat menjabat presiden. Bahkan saat ingin memutuskan sesuatu Gus Dur kerap meminta waktu untuk berkonsultasi dengan leluhurnya yang sudah meninggal dunia. "Saya nanti mau ketemu Mbah Hasyim mau tanya dulu," kata Mahfud menirukan Gus Dur.
Gus Dur, kata Mahfud, sering bicara seperti itu. "Dan ternyata banyak (bukan hanya saya) yang pernah mengalami itu juga," kata Mahfud.