REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh mubaligh baru-baru ini berkumpul untuk membangkitkan kembali Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin). Mereka berharap Bakomubin dapat memberikan alternatif pemecahan atas kekhawatiran dan kegelisahan terhadap kondisi keumatan dan kebangsaan yang semakin kronis.
Siaran pers Bakomubin, Ahad (7/10), menyebutkan para tokoh pendiri Bakomubin itu, antara lain KH Toto Tasmara, KH Anwar Sanusi, KH Ridwan Ibrahim Lubis, H Abdurahman Tarjo, dan Ali Mochtar Ngabalin.
Mereka menyoroti munculnya gejala kekerasan yang terjadi di masyarakat, radikalisme dan terorisme, tawuran antarpelajar, korupsi di semua jenjang, moralitas yang semakin parah, gaya hidup konsumerisme, fitnah terhadap Islam yang makin menyudutkan.
Keadaan tersebut mendorong para tokoh itu untuk memerankan kembali Bakomudin di tengah-tengah bangsa agar lebih bersih, bermartabat, dan berwibawa. Ketua Bakomubin KH Toto Tasmara mengharapkan organisasi ini dapat melahirkan corporate culture yang ideal dan memiliki intelektual yang kuat sebagai kekuatan untuk masa depan ummat dan generasi baru yang mendatangkan kemashlahatan bangsa dan negara.
Tantangan ke depan yang dihadapi ummat Islam semakin berat, katanya. Karena itu, lanjutnya, "Mubaligh harus semakin cerdas, mubaligh bukan saja mereka yang berada di atas panggung atau mimbar, tetapi mereka yang berperan dalam menyampaikan kebaikan dan kebenaran Islam dengan cara yang ramah, cerdas," ujar KH Toto Tasmara.
Setelah diadakan evaluasi internal, Bakomubin merasa perlu untuk tampil ke depan dengan melakukan revitalisasi organisasi dan mewujudkan kembali misi dan visi organisasi secara eksternal. Bakomubin akan menghimpun jaringan organisasi keumatan lain seperti Muhammadiyah, NU, Persis, Al Washliyah, HMI, PII, GPII, IPM, PMII, katanya.
Ali Mochtar mengatakan pertemuan itu telah menetapkan kepanitiaan silaknas yang akan digelar pada refleksi tahun baru Hijriyah 1434 H. Dalam waktu dekat, panitia dan majelis nasional Bakomubin serta beberapa tokoh mubaligh se-Tanah Air akan mengagendakan untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, dan Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo.
Kelahiran Bakomubin dipelopori oleh KH Toto Tasmara, KH Anwar Sanusi, KH Ma'ruf Amin, KH Ibrahim Ridwan Lubis, KH Tatang Natsir. Organisasi ini didirikan pada tahun 1996, dilatarbelakangi kekhawatiran dan keresahan tokoh tersebut atas bahaya laten komunis baru di kalangan masyarakat.