REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur terpilih DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi menempati peringkat pertama dalam survei Opinion Makers dan Pakar dalam kandidat muda potensial dalam Pilpres 2014 mendatang. Mantan wali kota Solo tersebut menggungguli 34 nama lain dalam survei yang dilakukan Pol-Tracking Institute tersebut.
Dari interval 1 hingga 100, Jokowi meraih skor 78,6, tertinggi di antara 35 nama kandidat yang muncul. Di peringkat kedua muncul nama dari akademisi, yakni Anies Baswedan dengan skor 73,2. Kemudian disusul Sri Mulyani dengan skor 70,2 dan menduduki peringkat ketiga.
Skor tersebut dinilai dari 13 dimensi di antaranya visioner, leadership skill, komunikasi baik publik maupun elite, kapabilitas, intelektual, pengalaman prestatif, keberanian memutuskan, akseptabilitas dan lain sebagainya. Nama kandidat pun berasal dari parpol dan non parpol dengan rentang usia 35 hingga 53 tahun.
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan, survei dihelat dengan menggunakan metode uji kelayakan figur, bukan opini publik. Sebanyak 100 responden diikutsertakan dalam survei tersebut.
"Seratus responden dari akademisi/pakar, aktivis NGO baik anti korupsi, LSM HAM, Pemilu hinga gender, tokoh budaya masyarakat dan profesional, jurnalis atau insan media, pollster dan pengamat politik, pemuda/ mahasiswa serta politisi senior," tuturnya, di Jakarta, Ahad (7/10).
Dari hasil survei, kata Hanta, pihaknya menarik kesimpulan perlunya political will para politisi senior dalam kelembagaan partai yang memegang otoritas puncak. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberi ruang hadirnya figur muda sebagai kandidat. Sehingga partai dapat menghaditkan elektabilitas publik, bukam sekedar elektabilitas elite.