REPUBLIKA.CO.ID, SENAYAN -- Meski menggelar serangkaian konser di sejumlah negara termasuk Australia, boyband asal Inggris-Irlandia "One Direction" nampaknya belum tertarik untuk ikut menyambangi Indonesia. Apa alasannya?
Managing Director Sony Music Indonesia Toto Widjojo kepada wartawan, Senin, (8/10) mengatakan salah satu alasan One Direction belum sudi 'mampir' ke Indonesia lantaran jumlah penjualan album di Indonesia yang mereka anggap masih minim.
Minimnya penjualan, kata dia, salah satunya didorong oleh maraknya pembajakan di Indonesia.
"Banyak sekali bajakan-bajakan CD dari album One Direction atau yang mencuri lewat ilegal, download di website. Kalau ini bisa diberantas maka bisa tergambar seberapa banyaknya fans One Direction di Indonesia,’’ kata Managing Director Sony Music Indonesia Toto Widjojo kepada wartawan, Senin, (8/10) petang di Plasa FX, Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut Toto, penjualan album CD memang kerap menjadi patokan bagi musisi atau artis internasional datang ke Indonesia. Boyband Westlife misalnya, mau datang ke Indonesia karena penjualan album CD mereka di sini tinggi.
"Penjualan album Westlife dulu menembus angka satu juta kopi. Karena itu mereka mau dan sering konser di Indonesia,’’ kata dia.