REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan ia percaya bahwa insiden terkait dengan pesawat, yang sedang dalam perjalanan ke Damaskus dari Moskow, tidak berdampak serius pada hubungan antara Turki-Rusia.
"Kami tegas siap untuk mengontrol pasokan senjata kepada rezim yang membunuh penduduk sipil. Kami datang melawan penggunaan wilayah udara kami untuk tujuan tersebut," kata Davutoglu kepada televisi setempat, Kamis (11/10).
Dia menekankan bahwa Turki menganggap wilayah udara Suriah tidak aman dan dilarang untuk menggunakannya oleh semua operator udara lokal sipil.
Pada saat yang sama, menteri mengatakan wilayah udara Turki tetap terbuka untuk penerbangan sipil Suriah. Dia juga berjanji bahwa Turki akan mencegah pasokan senjata kepada pemerintah Suriah melalui wilayah udaranya.
Menteri luar negeri Turki mengatakan bahwa layanan khusus telah memperoleh informasi berdasarkan kargo non-sipil yang berada di atas pesawat jet Suriah dalam perjalanan ke Damaskus dari Moskow.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa sesuai dengan semua hukum internasional pemerintah memiliki hak untuk memeriksa pesawat.