Kamis 18 Oct 2012 21:12 WIB

Ahok: Ini Dah Ngebut Banget!

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kelabakan menangani sejumlah tugas yang diamanatkan kepada dirinya.

Hal tersebut dikatakan kepada wartawan di Balaikota, Kamis (18/10) saat dihujani berbagai pertanyaan seputar program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang terhenti akibat pergantian kepala daerah,

Sejumlah program yang dicanangkan Pemprov DKI yang saat ini terhenti di antaranya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 dan rencana penerbitan obligasi yang terancam batal dilaksanakan.

"Saya belum dengar masukan dari deputi maupun asisten. Kan baru tiga hari saya masuk. Ini pun larinya dah ngebut banget. Saya saja jam 1 baru tidur," tutur Basuki.

Basuki menceritakan kegiatan setiap hari yang dilakoni dari bertemu dengan berbagai macam orang atau LSM dengan berbagai kepentingan, memimpin rapat dengan para SKPD dan pejabat teras terkait program kerja Pemprov DKI Jakarta serta melaksanakan instruksi GUbernur yang diamanatkan kepada dirinya.

Waktu di malam hari dihabiskan melakukan rapat bersama Gubernur DKI Jakarta terkait pelaksanaan tugas hari ini.

"Saya biasa melaporkan semua yang telah dilakukan hari ini kepada Gubernur. Begitu juga dengan Gubernur selalu menyampaikan informasi yang ditemukan di lapangan," tuturnya.

Saat para wartawan bertanya soal Pasar Tanah Abang di Blok A, Ahok meminta menyudahi wawancara. "Sudah ya, saya masih mau memimpin rapat lagi. Masih banyak lagi tugas yang saya kerjakan. Kalau begini, DKI butuh tiga wagub lagi nih, nggak bisa cuma ada satu wagub," tuturnya sambil tersenyum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement