REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Agung disarankan untuk bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini menyusul tertangkapnya hakim yang menggunakan narkoba. Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan kerja sama itu tak lain untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap para penegak hukum.
"Saya rasa kepercayaan publik perlu dikembalikan, untuk menjaga integritas para hakim akan lebih baik bila MA bekerja sama dengan BNN melakukan tes urine secara berkala untuk para hakim dan panitera," katanya, Kamis (18/10).
Menurutnya, dengan tertangkapnya hakim pengguna barang haram ikut berpengaruh dan mencoreng upaya pemberantasan narkoba.
Lebih jauh, dikhawatirkan akan berdampak pada putusan hakim untuk kasus serupa. Suka tak suka akhirnya timbul spekulasi bahwa ada oknum hakim yang terpengaruh oleh barang haram dan sangat mungkin ini berdampak pula pada putusan yang dibuat.
"Sungguh ini akan menjadi ironi, masa kurir dan gembong narkoba diadili oleh pemakai atau pecandu, pastilah akan sulit untuk membuat keputusan yang imparsial," katanya.
Selain itu, Ketua DPP PKS ini juga menilai perlu ada sosialisasi mengenai bahaya pengaruh dan dampak narkoba. Jangan sampai para penegak hukum kita terpengaruh narkoba dan terpapar kekuasaan kartel narkoba.