REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Sebuah bangunan dengan lebar sekitar 120 cm baru saja diresmikan pembukaannya di Warsawa, Polandia, Sabtu. Meski sempit, bangunan yang letaknya di sela dua bangunan tinggi ini juga memiliki kamar mandi, dapur, ruang tidur, dan lain-lain.
"Ini akan menjadi bagian dari kenangan saya," kata calon penghuninya, Edgar Keret, penulis Israel, mengacu pada lokasi bangunan yang dekat ghetto di Warsawa.
"Isinya lengkap seperti yang dibutuhkan sehari-hari, misalnya dapur mini, kamar mandi mini, ruang tidur mini, dan juga ruang kerja kerja yang semuanya bisa dijangkau dengan tangga," kata sang arsitek, Jakub Szczesny.
Bangunan ini memiliki lebar 120 cm, panjang 10 meter di lantai pertama, dan tingginya 9 meter. Namun, bangunan ini "mengapung" sekitar tiga meter di atas permukaan tanah, dengan disangga pipa logam dan alumunium.
Pengunjung harus memanjat tangga yang menuju ke sebuah lubang menuju ke dalam bangunan. Lantai pertama terdiri dari toilet dan shower, dapur dilengkapi bak cuci piring berikut lemari, meja untuk dua orang, dan sofa mungil. Tangga lainnya mengarah ke lantai dua. Di lantai ini terdapat tempat tidur, meja, dan sebuah kursi.
Studio disain Centrala tempat Szczesny bernaung di dalamnya menyebutkan, bangunan ini mungkin tidak hanya tersempit di Polandia, namun juga di Eropa. Saking uniknya, bangunan ini tidak dikategorikan sebagai bangunan, namun sebagai karya seni. Dana pembangunannya dibantu oleh Foundation of Polish Modern Art dan Balai Kota Warsawa.