REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah calon haji dari berbagai negara bergerak dari Kota Makkah menuju Arafah untuk wukuf. Sejak Rabu (24/10) pagi, jamaah yang berjalan kaki sudah memenuhi rute perjalanan menuju Arafah.
Sekitar 10 ribu jamaah calon haji Indonesia sudah bergerak ke Mina pada Selasa (23/10) sore. Sebagian jamaah calhaj Indonesia ini melakukan Tarwiyah dengan bermalam di Mina pada hari ke-8 Zulhijah. Kemudian, mereka akan bergerak menuju Arafah pada Rabu (24/10) siang.
Sebagian besar jamaah calhaj Indonesia bergerak menuju Arafah dari pemondokan di kota Makkah pada Rabu pagi. Mereka akan berangkat ke Arafah dengan menggunakan bus dengan tiga gelombang keberangkatan per maktabnya. Jamaah calhaj Indonesia tersebar menjadi 72 maktab.
Setiap gelombang keberangkatan akan disediakan 18 sampai 20 bus untuk setiap maktab. Amirul Haj Indonesia, Suryadharma Ali meminta agar keberangkatan jamaah ke Arafah bisa dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan.
‘’Jangan sampai ada jamaah yang datang tengah malam atau pagi hari (Kamis pag) di Arafah,’’ ungkap Suryadharma. Menurut dia, jika jamaah datang pada Kamis pagi, mereka akan kelelahan karena dipastikan tak akan bisa tidur.
Ia meminta agar petugas haji bagian transportasi untuk memantau jadwal kedatangan dan keberangkatan bus menuju Arafah. Amirul Haj berharap semua jamaah haji Indonesia sudah menempati tenda-tenda yang disediakan di Arafah pada Rabu malam.
Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah melalui tiga gelombang. Keberangkatan gelombang pertama akan dilakukan Rabu (24/10) pukul 08.00 WAS. Sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan setelah Zuhur, dan gelombang ketiga akan diberangkatkan menuju Arafah setelah Maghrib.
Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah, Deny Kusdyana berharap agar jadwal keberangkatan jamaah dari pemondokan sesuai jadwal. Pihaknya telah menekankan kepada pengelola maktab untuk memenuhi jadwal keberangkatan yang telah sepakati Muasasah Asia Tenggara dan Naqabah (organisasi angkutan Arab Saudi).
Sebelumnya, Ketua Muasasah Asia Tenggara, Zuhair Abdul Hamid Sedayu berjanji akan menyediakan armada bus yang baru untuk jamaah calhaj Indonesia. Pihaknya berjanji kasus banyaknya bus mogok pada musim haji tahun lalu tak terulang lagi.