Jumat 26 Oct 2012 14:38 WIB

Korban Muslim Rohingya Meningkat, PBB Kecam Myanmar

Muslim Rohingya
Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, PBB telah menyerukan ketenangan sementara terkait angka kematian meningkat yang menjadi hampir 60 dalam kekerasan antara etnik Rakhine yang Budhist dan kaum Rohingya yang Muslim. Pejabat Informasi Rakhine mengatakan, 56 orang, termasuk 31 wanita, telah tewas dan 64 cedera sampai Rabu (24/10) malam.

Akses ke negara bagian Rakhine sangat terbatas dan informasi sulit diverifikasi, tapi para saksi mata mengatakan, paling sedikit tiga orang lagi tewas pada Kamis (25/10), seperti dilaporkan Radio Australia.

Kerusuhan telah meluas ke beberapa kota, termasuk Kyaukpyu, yang penting bagi perdagangan, di mana sebuah proyek pembangunan pipa Cina-Myanmar bernilai miliaran dolar akan dimulai.

Koordinator kemanusiaan PBB di Myanmar, Ashok Nigam, menyerukan semua pihak menahan diri, dan mengatakan, banyak orang dilaporkan mengungsi ke kamp-kamp yang sudah kelewat padat dekat ibukota negara bagian, Sittwe.

Kantor Presiden Myanmar, Thein Sein, telah merilis sebuah statement yang disiarkan di televisi pemerintah bahwa komunitas internasional sedang mengamati Myanmar dan kekerasan itu merugikan kepentingan negara.

Amerika Serikat, yang telah mencabut sanksi-sanksi atas Myanmar ketika hubungan dengan pemerintah reformis membaik, menyatakan sangat prihatin tentang kekerasan itu dan mendesak semua pihak agar menahan diri dan segera menghentikan serangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement