Sabtu 27 Oct 2012 16:00 WIB

Jenazah Sihanouk Dikremasi Faberuari 2013

Norodom Sihanouk
Norodom Sihanouk

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jenazah orang paling dihormati rakyat Kamboja, mantan raja Norodom Sihanouk, akan dikremasi pada pekan pertama Februari tahun depan setelah tiga bulan disemayamkan di Istana Kerajaan, kata Perdana Menteri Hun Sen, Sabtu.

"Menurut peramal Istana Kerajaan, kremasi jenazah Raja-Bapa akan diselenggarakan pada pekan pertama Februari 2013," kata perdana menteri dalam satu upacara untuk memberikan sertifikat tanah kepada penduduk di provinsi Kampong Chhnang. "Kremasi akan dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek," tegasnya.

Dia menambahkan bahwa pemerintah akan mendirikan patung Bapa Raja di taman umum di timur Monumen Kemerdekaan bagi orang-orang Kamboja dan tamu asing untuk memberikan penghormatan mereka.

Hun Sen mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada para pemimpin China untuk penghormatan mereka yang mendalam kepada Bapa Raja dan untuk pengaturan mereka dengan pesawat khusus membawa jenazah Raja-Bapa dari Beijing ke Phnom Penh.

Sihanouk meninggal karena sakit pada usia 90 tahun di Beijing pada 15 Oktober dan jenazahnya dipulangkan kembali ke tanah air pada 17 Oktober.

Setelah sepekan berkabung, jenazahnya akan disemayamkan selama setidaknya tiga bulan di Istana Kerajaan untuk memebrikan kesempatan bagi rakyat memberikan penghormatan terakhir mereka.

Sihanouk memerintah negeri itu sejak 1941-1955 dan lagi dari 1993 sampai pengunduran dirinya secara sukarela pada 7 Oktober 2004 untuk mendukung putranya, Raja Norodom Sihamoni, saat ini.

Dia memimpin negara itu untuk memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1953.

Dia telah tinggal di pengasingan selama puluhan tahun akibat kekacauan politik dan sosial di negerinya.

Sihanouk diberi julukan sebagai bapak kemerdekaan, integritas teritorial, dan rekonsiliasi nasional dan persatuan.

Dia menderita berbagai bentuk kanker, diabetes dan hipertensi dan telah berada di bawah perawatan medis di Beijing selama bertahun-tahun sebelum kematiannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement