REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Dua kapal perang Iran tiba di Sudan membawa pesan dukungan dan persahabatan, beberapa hari setelah Sudan menuduh Israel melakukan serangan udara terhadap pabrik senjatanya di Khartoum. Kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Sudan di Laut Merah pada Senin (29/10) dan diperkirakan berada di sana hingga Kamis.

"Kunjungan kapal itu ke Port Sudan dan kehadiran mereka di perairan kawasan ini menunjukkan dukungan serius dari hubungan politik dan diplomatik antara kedua negara," kata juru bicara militer Sudan Savarmi Khaled Saad, seperti dilansir Ria Novosti, Selasa (20/10).

Pejabat tersebut tidak mengaitkan antara kunjungan gugus tugas Iran dan serangan udara yang diduga dilakukan Israel pada pabrik senjata Yarmouk di selatan Khartoum pekan lalu, yang menewaskan sedikitnya dua orang.

Laporan-laporan media pada akhir pekan lalu yang mengisyaratkan bahwa pabrik itu memproduksi senjata untuk Iran, Suriah, dan kelompok Islam Hamas dan Hizbullah, tuduhan yang pemerintah Sudan tolak mentah-mentah pada Senin itu belum dikonfirmasi.

Israel juga menduga Sudan melakukan penyelundupan senjata ke Jalur Gaza, yang telah berada di bawah kendali Hamas sejak 2007, melalui Mesir. Tetapi sebaliknya pihak berwenang Sudan menuduh Israel setidaknya melakukan tiga serangan udara di Sudan dalam tiga tahun terakhir. Tel Aviv tidak pernah berkomentar mengenai tuduhan oleh Khartoum itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika