REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Senin mendesak pemberontak kiri menyerahkan senjata mereka dan mencapai perjanjian perdamaian dengan pemerintah Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.
Pemerintah Kolombia dan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) memulai peundingan perdamaian di Oslo pada 18 Oktober untuk mengakhiri konflik hampir lima dasawarsa mereka.
"Harapan saya," kata Obama dalam wawancara yang disiarkan radio lokal, "kita dapat mewujudkan satu Kolombia yang damai dan sejahtera, dan FARC meletakkan senjata-senjata mereka dan mengakui bahwa, kendatipun ada ketidak sepakatan dengan pemerintah, mereka harus melakukan proses politik."
Obama yang berbicara dengan W Radio, mengatakan AS "bekerja sama erat dengan pemerintah selama bertahun-tahun sekarang berusaha mewujudkan perdamaian di Kolombia, dan kami telah melihat ada kemajuan penting."
Kolombia menerima sekitar delapan miliar dolar bantuan militer AS dalam sepuluh tahun belakangan ini dalam apa yang disebut Rencana Kolombia, yang bertujuan memerangi perdagangan narkoba dan kelompok-kelompok pemberontak.
Para pejabat AS menegaskan bahwa Washington mendukung penuh usaha-usaha Bogota untuk mencapai perdamaian dengan FARC.
"Kami sangat mendukung usaha mereka untuk mewujudkan perdamaian yang mereka dambakan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland 17 Oktober. "Kami tidak melibatkan diri, kami tidak menengahinya," tambahnya. "Tetapi kami menerima laporan secara reguler oleh Kolombia."
Ketika perundingan perdamaian diumumkan awal September, Obama mengucapkan selamat kepada Santos atas komitmennya untuk mengusahakan satu perdamaian yang langgeng dan menjamin kehidupan lebih baik bagi seluruh rakyat Kolombia melalui kebijakan keamanan dan sosialnya."
Dalam wawancara yang disiarkan Senin itu, Obama juga mengatakan perdagangan narkoba yang membantu dana pada pemberontak tidak hanya satu masalah Kolombia, dan itu harus ditangani sebagai satu masalah kawasan itu.
Obama mengakui bahwa usaha perlu dilakukan untuk menghentikan perdagangan ilegal narkoba.
Kolombia adalah salah satu dari produser-produser penting koka dunia, sumber bagi kokain.