REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Perdana Menteri Suriah Dr Wael al-Halqi menyerukan rekonsiliasi antartokoh untuk mengakhiri konflik Suriah yang berkepanjangan.
Dia juga menandaskan pentingnya meningkatkan persatuan nasional untuk memenuhi aspirasi rakyat Suriah dalam membangun negara demokratis yang mengamankan kepentingan semua warga negara.
Selama pertemuan dengan sejumlah tokoh akademik, sosial, dan ekonomi di provinsi Daraa, Sabtu (3/11), Dr al-Halqi menunjukkan peran Provinsi Daraa dan masyarakatnya agar berkontribusi dalam proses pembangunan yang komprehensif.
Perdana Menteri meninjau prosedur yang diambil oleh pemerintah di segala bidang untuk mencapai aspirasi rakyat Suriah berdasarkan kedaulatan nasional dan non-campur tangan dari luar.
Dia menekankan bahwa perekonomian Suriah harus kuat dan tegas, dan menambahkan bahwa pemerintah mengerahkan upaya besar untuk menyediakan kebutuhan dasar agar terlepas dari pengepungan penindas dan sanksi asing yang dikenakan pada Suriah.
Dr al-Halqi menekankan bahwa Suriah terbuka bagi semua inisiatif untuk menjamin solusi politik guna mengakhiri kekerasan dan maju dalam proyek rekonsiliasi nasional yang merupakan dasar bagi prioritas pemerintah.
Dia menyerukan kepada tokoh-tokoh populer di Daraa untuk mengaktifkan proyek rekonsiliasi nasional dan kerja sama dengan Tentara Arab Suriah serta kekuatan penegak hukum untuk menghadapi konspirasi yang bertujuan memecah-belah Suriah.