REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Bali, I Made Mangku Pastike menemui Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP di kantor Pemprov Lampung, Senin (5/11). Pertemuan untuk mensosialisasikan ke kedua belah pihak terkait persaudaraan Bali dan Lampung .
Gubernur Lampung, Sjachroedin, mengatakan Lampung sudah berpuluh-puluh tahun dipimpin oleh orang yang bukan asal Lampung.
"Jadi pemimpin yang selama ini memimpin Lampung mengakar ke bawah," kata Gubernur Sjachroedin di depan gubernur Bali dan jajarannya, dihadiri calon Kapolda Lampung, Brigjen Pol Heru Winarko dan Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza.
Ia mengatakan, masalah-masalah kecil yang menyangkut kehidupan suku luar Lampung dan dimasuki ke Lampung ini sangat rentan.
"Masalah-masalah ini harus dibenahi karena sudah terjadi lama," jelasnya.
Sejak dirinya memimpin, ia secara bertahap mengurangi simbol-simbol yang menimbulkan perpecahan warga. "Hal ini perlu dibenahi secara perlahan, agar tidak menimbulkan perbedaan," tegasnya.
Ia menyesali konflik yang terjadi akhir Oktober lalu. Untuk itu, perdamaian ini tidak berhenti sekarang, tapi perlu peran masyarakat dan perangkat yang ada di bawah.