REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, menyambut baik penandatanganan perdamaian antara dua kelompok yang berkonflik di Lampung Selatan. Namun ia menegaskan, hal yang penting adalah realisasi dari penandatanganan perdamaian.
"Semua pihak harus melaksanakan di bawah. Tak cukup di atas kertas, saya tidak jamin kalau hanya sebatas teken," ujarnya saat bertemu Gubernur Bali, I Made Mangku Pastike, di Bandar Lampung, Senin (5/11).
Sjachroedin mengatakan, penindak tegasan pada pelaku anarkis dan perusakan juga harus dilakukan agar peristiwa bentrokan tidak terulang.
"Penegakkan hukum dalam perusakan dan anarkisme, agar kedamaian ini dapat berjalan terus," kata Sjachroedin.
Hal ini, lanjutnya, harus dapat disosialisasikan dengan maksimal ke tingkat paling bawah.
"Perlu sosialisasi di tingkat bawah," katanya.