REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Polda Metro Jaya untuk mengurangi jumlah personelnya ketika terjadi aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.
Jokowi mengatakan, setiap aksi unjuk rasa yang digelar akan disambut dan diterima dengan baik oleh Gubernur.
"Aksi unjuk rasa itu merupakan upaya untuk menyampaikan pendapat sehingga Gubernur akan menerima setiap aksi unjuk rasa tersebut dan berupaya untuk mencari jalan keluarnya," kata Rikwanto, Selasa (6/11).
Meskipun Gubernur meminta jumlah personel dikurangi, hal ini tidak menyurutkan pengamanan yang dilakukan oleh petugas kepolisian.
Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan, kedepannya Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam mengatasi masalah kejahatan dan keamanan.
"Sejauh ini, Gubernur mendukung upaya-upaya kepolisian dalam menjaga situasi dan kondisi di Jakarta mulai dari lalu lintas dan peningkatan keamanan, sehingga pembangunan di sejumlah sektor bisa berjalan lebih baik lagi," kata Rikwanto.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bertemu Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno di Balai Kota Jakarta, Senin (5/11). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas dua hal penting, yakni kemacetan dan keamanan Ibu Kota.