REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam rumah dibakar dan dirusak warga Kampung Kusumadadi Kecamatan Bekri, Lampung Tengah. Sedangkan 31 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan yang terjadi pada Kamis (8/11) sekitar pukul 15.00 WIB tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan Kapolda Lampung bersama unsur Muspida Kabupaten Lampung Tengah telah masuk ke lokasi kejadian dan berkomunikasi dengan warga sekitar pukul 19.30 WIB.
"Saat ini warga Desa Kusumadadi kurang lebih 300 orang diungsikan di Pondok Pesantren Darul Muttaqin di sekitar desa," kata Sulistyaningsih melalui pesan singkat, Jumat (9/11).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan lebih dari 800 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan lokasi. Mereka terdiri dari lima kompi dari Brimob, satu kompi gabungan Sabhara Polda Lampung, satu SSK TNI dan satu pleton Satpol PP.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugi melakukan penyerangan terhadap warga Kampung Kusumadadi Kecamatan Bekri, Lampung Selatan, Kamis sekitar pukul 15.00 WIB. Massa sudah mulai terkonsentrasi sejak Kamis pagi.
Warga Kampung Buyut tidak terima karena salah seorang warganya, Khairil Anwar tewas karena dihakimi warga Kusumadadi. Khairil dibakar massa, karena dituduh mencuri tiga hewan ternak. Namun, kejadian tersebut sudah berlangsung lama, yaitu pada 18 Oktober (sebelumnya diberitakan pada Kamis pagi).
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius mengatakan situasi sekarang sudah kondusif dan pasukan terus bersiaga.